Puisi
anak
Pelita
di Sepanjang Jalan
Raja fajar telah tiba
Embun menyapa dedaunan
Pelita kecil telah bangkit dari
kardus bekas
Tempat berlindungnya
Membuka mata dan melangkah
Tanpa alas, Tanpa balutan kain
halus
Namun lengkungan bibirnya
selalu berkembang
Seperti bulan sabit yang indah
dilangit malam
Berjalan tanpa mengeluh
Mencari dan terus mencari
Sampah, botol bekas, kardus
Hingga tak terasa
Kaki mulai melepuh
Alat musik sederhana
Penyumbang sesuap nasi
Berlari kesana kesini
Dari satu mobil ke mobil yang
lain
Sayang…
Ternyata kaca tertutup
Mata berkedip
Melihat semua mobil berjalan
Tak sadar ia berada diujung
maut
Hanya untuk mengikat perutnya
yang kosong
Botol kecil yang selalu ia bawa
tak kunjung penuh
Yang ia bisa
Hanya Satu
Bersyukur dan tetap tersenyum
Melihat kaca mobil
Tak kunjung terbuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar