Rabu, 15 Juni 2016

my imagination



Puisi anak
Pelita di Sepanjang Jalan
Raja fajar telah tiba
Embun menyapa dedaunan
Pelita kecil telah bangkit dari kardus bekas
Tempat berlindungnya
Membuka mata dan melangkah
Tanpa alas, Tanpa balutan kain halus
Namun lengkungan bibirnya selalu berkembang
Seperti bulan sabit yang indah dilangit malam
Berjalan tanpa mengeluh
Mencari dan terus mencari
Sampah, botol bekas, kardus
Hingga tak terasa
Kaki mulai melepuh
Alat musik sederhana
Penyumbang sesuap nasi
Berlari kesana kesini
Dari satu mobil ke mobil yang lain
Sayang…
Ternyata kaca tertutup
Mata berkedip
Melihat semua mobil berjalan
Tak sadar ia berada diujung maut
Hanya untuk mengikat perutnya yang kosong
Botol kecil yang selalu ia bawa tak kunjung penuh
Yang ia bisa
Hanya Satu
Bersyukur dan tetap tersenyum
Melihat kaca mobil
Tak kunjung terbuka



Rabu, 06 April 2016

my creation "cerpen anak" Para Peri



              By : LusiBLUK                                         "Radar Neptunus"   Cerpen Anak



Peri kecil
        Suatu hari hiduplah seorang peri kecil disebuah gubuk kecil yang terbuat dari gula manis rasa coklat. Dia hidup seorang diri di tengah hutan gula, disebelah gubuknya mengalir sungai selai strowberi yang sangat manis. Dipagi hari ia selalu mencari makanan dihutan. Ketika diperjalanan ia kehujanan. Hujan permen berbagai rasa menemani perjalanannya, permen rasa coklat, vanilla, rasberi, nanas, apel, anggur, dan masih banyak rasa lagi. Sambil berjalan ia terus membuka mulut dan merasakan semua rasa permen, “hmmm… sungguh sangat nikmat sekali rasa permen ini” ucap peri kecil. Sampai ia tidak sadar bahwa ia sudah sampai dikebun selai, ia segera mengambil makanan yang ia suka lalu kembali pulang. Ketika diperjalanan pulang, ia bertemu dengan ratu sugar. Ternyata nanti malam di kerajaan ratu mengadakan sebuah pesta gaun manis. Segera ia mengambil undangan pesta itu lalu bergegas pulang.
    Sesampai digubuk, ia merasa bingung gaun apa yang akan ia pakai dipesta gaun manis itu. Kemudian ia mempunyai ide, dia mengambil semua makanan dan selai yang ia ambil dikebun selai tadi. Lalu ia mencampur semua bahan itu, ia sangat terkejut campuran semua bahan itu berubah menjadi warna yang sangat aneh. Berbagai warna yang ia campur tadi berubah menjadi warna yang berkilauan seperti Kristal. Setelah beberapa menit akhirnya gaun itu telah siap dipakai namun peri kecil membanyangkan apa yang akan terjadi padanya jika memakai gaun itu kepesta gaun manis. Dia sangat kebingungan karena jika ia tidak datang ia akan malu dengan ratu sugar yang telah mengundangnya secara khusus untuk datang kepesta, dan ia juga akan kelaparan jika ia tidak dating, karena semua bahan makanan dan selainya telah habis dicampur untuk membuat gaun.
    Peri kecil berfikir sejenak tik..tok..tik..tok..tik akhirnya ia memutuskan untuk datang, ia tidak peduli apa yang akan tejadi jika ia datang memakai gaun aneh yang telah dibuatnya sendiri. Karena kerajaan ratu sugar harus menyebrang sungai jadi peri kecil menaiki perahu lollipop untuk sampai ke pesta. Dia sangat menikmati perjalanannya tanpa memikirkan apa yang akan terjadi padanya nanti. Sesampainya di kerajaan ia turun dari perahu lollipop dan berjalan perlahan berharap tidak akan terjadi apa-apa padanya. Ketika peri kecil memasuki kerajaan cahaya kilauan gaun yang ia pakai menembus kerumunan para peri yang datang. Mereka semua tertuju pada peri kecil dan terperangah melihat indahnya gaun yang peri kecil pakai. Ratu sugar lalu menghampiri peri kecil dan mengajak untuk menemaninya membuka pesta gaun manis didepan ratusan para peri yang datang. Ternyata hal buruk yang peri kecil bayangkan sebelum ia mencoba melakukannya berbuah manis dan justru memberikan respon baik dari semua peri yang datang.


(Lusiana Agustina)